PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN
1. Dalam penerapan sistem fisik untuk menghitung harga pokok penjualan,
akun-akun di bawah ini merupakan unsur dalam penentuan harga pokok penjualan, kecuali ...
A. Persediaan awal periode
B. Pembelian
C. Biaya angkut pembelian
D. Retur penjualan
E. Retur pembelian
2. Suatu perusahaan mencatat persediaan dengan sistem fisik. Jika pada tanggal
31 Desember 2003 persediaan yang masih ada senilai Rp 30.000.000,00, maka
jurnal yang dibuat untuk mencatat data tersebut adalah ...
A. Persediaan Rp 30.000.000,00
Iktisar laba/rugi Rp
30.000.000,00
B. Iktisar laba/rugi Rp 30.000.000,00
Persediaan Rp
30.000.000,00
C. Pembelian Rp 30.000.000,00
Iktisar laba/rugi Rp
30.000.000,00
D. Pembelian Rp 8.000.000,00
Iktisar laba/rugi Rp 8.000.000,00
E. Iktisar laba/rugi Rp 30.000.000,00
Pembelian Rp 30.000.000,00
3. Suatu perusahaan mencatat persediaan dengan sistem fisik. Data yang ada
sebagai berikut,
Saldo penjualan Rp 148.000.000,00
Saldo persediaan Rp 23.000.000,00
Saldo pembelian Rp 85.000.000,00
Persediaan akhir Rp 20.000.000,00
Berdasarkan data di atas, harga pokok penjualan
barang yang terjual
adalah ...
A. Rp 40.000.000,00
B. Rp 82.000.000,00
C. Rp 88.000.000,00
D. Rp 105.000.000,00
E. Rp 108.000.000,00
4. Persediaan awal periode per 1 Januari 2003 sebanyak 500 kg @ Rp 300,00.
Transaksi selama bulan Januari adalah sebagai berikut,
Jan
5 Pembelian 300 kg @ Rp 300,00
10 Penjualan 500 kg @ Rp
450,00
15 Penjualan 200 kg @ Rp
450,00
28 Pembelian 100 kg @ Rp 375,00
Apabila menerapkan metode FIFO fisik, maka
nilai persediaan per 31 Januari 2003 adalah ...
A. Rp
112.500,00 D. Rp 67.500,00
B. Rp 90.000,00 E. Rp 88.000,00
C. Rp
105.000,00
5. Berdasarkan soal nomor 4, apabila menerapkan metode LIFO, maka nilai persediaan
akhir adalah ...
A. Rp
112.500,00 D. Rp 60.000,00
B. Rp 67.000,00 E. Rp 88.000,00
C. Rp
105.000,00
6. Dari soal no 4, laba kotor yang diperoleh apabila menerapkan metode FIFO
adalah ...
A. Rp
98.000,00 D. Rp 105.000,00
B. Rp
90.000,00 E. Rp 100.000,00
C. Rp
95.000,00
7. Suatu perusahaan menerapkan sistem perpetual dengan metode rata-rata
bergerak. Data yang tersedia adalah sebagai berikut,
Persd 1 Jan 5.250 unit @ Rp 1.000,00
Pembelian 3.500 unit @
Rp 1.200,00
Penjualan I 3.750 unit @
Rp 1.500,00
Penjualan II4.000 unit @ Rp 1.600,00
Dari data di
atas, harga pokok barang yang terjual pada penjualan II adalah ...
A. Rp 4.000.000,00
B. Rp 4.560.000,00
C. Rp 4.320.000,00
D. Rp 4.800.000,00
E. Rp 4.400.000,00
8. Dari soal no 7, laba kotor yang diperoleh apabila menerapkan metode FIFO
adalah ...
A. Rp 3.500.000,00
B. Rp 3.000.000,00
C. Rp 3.400.000,00
D. Rp 3.775.000,00
E. Rp 3.600.000,00
9. Data suatu perusahaan antara lain sebagai berikut
Persediaan awal 200 unit @ Rp 3.000,00
Pembelian 400
unit @ Rp 4.000,00
Pembelian 300
unit @ Rp 4.200,00
Penjualan 420
unit @ Rp 5.000,00
Penjualan 300
unit @ Rp 6.000,00
Jika metode fisik FIFO digunakan, maka nilai persediaan akhir periode
adalah ...
A. Rp 756.000,00 D. Rp
720.000,00
B. Rp 700.000,00 E. Rp
680.000,00
C. Rp 540.000,00
10. Dari soal no 9, di atas harga pokok penjualan adalah ...
A. Rp 2.140.000,00
B. Rp 2.000.000,00
C. Rp 2.704.000,00
D. Rp 2.050.000,00
E. Rp 2.500.000,00
11. Toko Kenari menghitung nilai persediaan dengan metode harga eceran. Data
yang ada dalam tahun 2003 antara lain sebagai berikut
Persediaan awal Rp 82.500.000,00
Total pembelian Rp 457.500.000,00
Total penjualan Rp 690.000.000,00
Harga seluruh barang dagangan ditaksir
sebesar Rp 810.000.000,00. Berdasarkan data di atas, harga pokok persediaan per
31 Desember 2003 adalah ...
A. Rp 80.000.000,00
B. Rp 150.000.000,00
C. Rp 100.000.000,00
D. Rp 180.000.000,00
E. Rp 120.000.000,00
12. Data persediaan toko Mentari per 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut,
Jenis Barang
|
Harga Pokok
|
Harga Pasar
|
Sepatu pria
Sepatu wanita
|
Rp 15.000.000,00
Rp 26.000.000,00
|
Rp 14.000.000,00
Rp 28.000.000,00
|
Jika persediaan dinilai dengan metode harga terendah antara
harga perolehan dengan harga pasar yang diterapkan terhadap masing-masing jenis
barang, maka nilai persediaan yang akan dilaporkan dalam neraca adalah ...
A. Rp
29.000.000,00
B.
Rp 42.000.000,00
C. Rp
40.000.000,00
D.
Rp 43.000.000,00
E. Rp
41.000.000,00
13. Dari soal nomor 12, jumlah penyesuaian mencatat persediaan dengan sistem
perpetual adalah ...
A. Iktisar
laba/rugi Rp 1.000.000,00
Persediaan
Rp 1.000.000,00
B. HPP Rp 2.000.000,00
Persediaan Rp 2.000.000,00
C. HPP Rp 1.000.000,00
Persediaan Rp 1.000.000,00
D. Persediaan Rp 1.000.000,00
HPP Rp 1.000.000,00
E. Persediaan Rp 2.000.000,00
Iktisar laba/rugi Rp 2.000.000,00
14. Toko Melina mencatat persediaan dengan metode FIFO. Data kegiatan selama
bulan Juni 2003 antara lain sebagai berikut
Pembelian 5.000 unit @ Rp 3.250,00
Pembelian 4.500 unit @ Rp 3.500,00
Pembelian 4.000 unit @ Rp 3.750,00
Penjualan selama bulan Juni
sebanyak 11.500 unit @ Rp 5.500,00. Jika tanggal 30 Juni 2003 sebanyak 2.000
unit untuk persediaan, maka besarnya laba kotor yang diperoleh dalam bulan Juni
adalah ...
A. Rp 17.250.000,00
B. Rp 25.750.000,00
C. Rp 22.250.000,00
D. Rp 25.650.000,00
E. Rp 23.750.000,00
15. PD Kencana mencatat persediaan dengan metode FIFO perpetual.
Transaksi yang terjadi
danberhubungan dengan data persediaan bulan Januari 2003 adalah sebagai
berikut,
Jan 10 persd. 2.500 kg @ Rp 2.400,00
Jan 15 pemb. 4.000 kg @ Rp
2.200,00
Jan 20 penj. 5.000 kg @ Rp
3.000,00
Jurnal untuk mencatat transaksi
tanggal 20 Januari
adalah ...
A. Piutang Rp 15.000.000,00
Persediaan Rp 15.000.000,00
B. Piutang dagang Rp 15.000.000,00
HPP Rp
11.500.000,00
Penjualan Rp 15.000.000,00
Persediaan Rp 11.200.000,00
C. Piutang dagang Rp 15.000.000,00
HPP Rp
11.500.000,00
Penjualan Rp 15.000.000,00
Persediaan Rp 11.500.000,00
D. Piutang dagang Rp 15.000.000,00
Penjualan Rp 11.500.000,00
Persediaan Rp
3.500.000,00
E. Piutang dagang Rp 15.000.000,00
HPP Rp
12.000.000,00
Penjualan Rp 15.000.000,00
Persediaan Rp 12.00.000,00
16. PSAK mengenai sediaan adalah PSAK nomor...
A. Nomor 1
B. Nomor 14
C. Nomor 2
D. Nomor 24
E. Nomor 19
17. Dalam metode fisik, pencatatan
pada akun persediaan barang dilakukan setiap:
A. Awal periode akuntansi
B. Ada pembelian barang
C. Ada penjualan barang
D. Terjadi mutasi persediaan
E. Akhir periode
18. Pencatatan persediaan dengan
metode fisik berdasarkan atas...
A. Transaksi yang terjadi
B. Nilai penjualan bersih
C. Nilai pembelian bersih
D. Nilai stock opname
E. Harga pokok barang yang dijual
19. Dalam metode perpetual, pencatatan
persediaan dilakukan setiap....
A. Awal periode akuntansi
B. Ada pembelian barang
C. Ada penjualan barang
D. Terjadi mutasi persediaan
E. Akhir periode
20. Jumlah nilai
yang dicatat pada akun persediaan barang dagangan dengan metode perpetual
sebesar.....
A. Harga beli
B. Harga perolehan
C. Harga jual
D. Hasil stock
opname
E. Harga pasar
21. Apabila
persediaan awal dalam suatu periode dinyatakan terlalu kecil maka....
A. Laba bersih akan terlalu kecil
B. Sisa laba akan terlalu besar
C. HPP akan terlalu besar
D. Total modal akan terlalu besar
E. laba bruto akan terlalu kecil
22. Suatu perusahaan
dagang mempunyai data sebagai berikut:
Harga
beli Harga jual
Pers. awal Rp
4.500.000 Rp 6.000.000
Pembelian Rp 22.500.000 Rp
30.000.000
Penjualan Rp 20.000.000
Harga pokok
penjualan menurut harga eceran adalah...
- Rp 15.000.000
- Rp 17.500.000
- Rp 20.000.000
- Rp 22.500.000
- Rp 25.000.000
23. Dari data pada
soal no 22, nilai persediaan akhir adalah......
A. Rp
2.500.000
B. Rp
5.000.000
C. Rp
6.500.000
D. Rp
7.500.000
E. Rp 12.000.000
24. Perhatikan
data berikut:
Persediaan
awal 100 kg @ Rp 300
Pembelian 500 kg @ Rp 350
Penjualan 300 kg
Pembelian 200
kg @ Rp 375
Penjualan 250 kg
Nilai
persediaan akhir jika menggunakan metode rata-rata tertimbang adalah....
- Rp 82.500
- Rp 85.117
- Rp 87.500
- Rp 90.625
- Rp 92.500
25. Dalam metode
MPKP, persediaan akhir yang masih ada dihitung berdasarkan...
A. Harga
barang yang dibeli di awal
B. Harga
barang yang dibeli belakangan
C. Harga
rata-rata
D. Harga
pasar
E. Harga terendah
Komentar
Posting Komentar