Langsung ke konten utama

AKUNTANSI MANAJEMEN: MANAGEMENT CONTROL SYSTEMS, TRANSFER PRICING, AND MULTINATIONAL CONSIDERATIONS

 

Desentralisasi

Desentralisasi adalah kebebasan manajer level bawah dari perusahaan  untuk membuat keputusan. Otonomi menunjukkan tingkat kebebasan untuk membuat keputusan. Semakin besar kebebasannya,semakin tinggi otonominya.
Manfaat desentralisasi:
  1. Menciptakan responsivitas yang lebih tinggi terhadap kebutuhan lokal perusahaan.
  2. Pengambilan keputusan menjadi lebih cepat
  3. Meningkatkan motivasi diantara para manajer sub unit
  4. Membantu pembelajaran dan pengembangan manajemen
  5. Meningkatkan fokus para manajer sub unit.

Biaya desentralisasi:
  1. Pengambilan keputusan yang tidak optimal karena hanya menguntungkan sub unit tertentu saja.
  2. Fokus manajer hanya pada sub unit, tidak pada perusahaan secara keseluruhan
  3. Meningkatkan biaya untuk mengumpulkan informasi
  4. Menghasilkan duplikasi aktivitas.

Transfer price

Transfer price adalah harga produk atau jasa untuk transaksi internal perusahaan. Metode yang dipakai adalah:
    1. Opportunity cost approach
Opportunity cost approach menentukan kapan sebaiknya trabsfer price dilakukan. Produk akan ditransfer secara internal manakala opportunity cost (minimum price) dari selling division kurang dari opportunity cost (maximum price) dari buying division.
    1. Market price approach
Menyamakan harga barang transfer dengan harga pasar. Hal ini dilakukan jika ada perfectly competitive outside market untuk barang yang di transfer.
    1. Negotiated transfer price
Transfer price berdasarkan negosiasi. Boundaries yang digunakan biasanya opportunity cost.
    1. Cost based transfer price
Didasarkan pada harga pokok produksi barang:
-          Full cost: sejumlah harga pokoknya
-          Full cost plus mark up
-          Variable cost plus fixed fee (negotiable)
-          Proprietory of use

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LANGKAH-LANGKAH, PANDUAN, CARA MENGKRITISI ARTIKEL DAN KRITIK JURNAL

Panduan ini perlu latihan dan latihan agar supaya lebih kritis dan efisien dalam mengkritik sebuah artikel. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: A.    Tahap Pengumpulan Informasi Awal Pada tahap awal ini, perlu dikumpulkan informasi-informasi yang paling mendasar pada sebuah artikel penelitian ilmiah, seperti 1.    Nama penulis 2.    Judul artikel 3.    Nama jurnal, nomor volume, tanggal, bulan dan nomor halaman 4.    Tujuan penelitian 5.    Hasil/ temuan utama 6.    Kesimpulan umum B.    Tahap Pemberian Kritik Pada tahap pengkritikan sebuah artikel ilmiah, hal yang terpenting adalah kualitas opini pengkritik atas artikel tersebut. Sebelum mulai mengkritik, terlebih dahulu membaca keseluruhan artikel guna mendapatkan gambaran atas isi artikel. Kemudian baca kembali dan mulailah menganalisa dan mengkritik, pada tahapa ini diperlukan lembar catatan atas point point kritikan. Beberapa pertanyaan dibawah ini dapat menjadi acuan dalam mengkritik sebuah artikel ilmiah,

DEFINISI TEKNIK PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI

Definisi Teknik Menurut Para Ahli       Gerlach dan Ely (Hamzah B Uno, 2009:2). Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai.       Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1158). Teknik diartikan sebagai metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni.       Al Khazin (2010). Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.       Cecep (2008). Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.        Kamus Dewan (Edisi ketiga). Teknik adalah kaedah mencipta sesuatu hasil seni seperti muzik, karang-mengarang dan sebagainya.       Edward M. Anthony Teknik adalah satu muslihat atau strategi atau taktik yang digunakan oleh guru yang mencapai hasl segera yang maksimum pada waktu mengajar sesuatu b

DUNIA PENDIDIKAN : PENGERTIAN PENGANTAR PENDIDIKAN

Pengantar Ilmu Pendidikan Seorang calon pendidik atau guru harus dapat menjelaskan dengan benar tentang apa yang dimaksud pendidikan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. Jawaban yang benar tentang pendidikan tersebut dapat diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud dari pendidikan sebagi sistem. Oleh karena itu pengantar ilmu pendidikan sangatlah di perlukan. Ada beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain mengenai definisi menurut para ahli yaitu : 1. Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya 2. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi 3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara 4. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja 5. Pendidikan sebagai pembentukan pembangunan bangsa