ETIKA BISNIS: RINGKASAN JURNAL"Aturan Berbeda Yang Menyarankan Apakah Opini Kelanjutan Auditor Didasarkan Secara Etis. (Different Pathways that Suggest Whether Auditors’ Going Concern Opinions are Ethically Based)"
Nama : Wiwin Juliyanti
NIM : 110422425527
Off : EE/S1 Akuntansi 2011
UAS
ETIKA BISNIS
1. IDENTITAS
JUDUL:Aturan Berbeda
Yang Menyarankan Apakah Opini Kelanjutan Auditor Didasarkan Secara Etis.
(Different Pathways that Suggest Whether Auditors’
Going Concern Opinions are Ethically Based)
Penulis : Waymond Rodgers,
Andre´s Guiral, Jose´ A. Gonzalo
Sumber : Journal of Business Ethics (2009) 86:347–361
Tahun : 2009
2. LATAR BELAKANG RISET
Akhir-akhir ini beberapa skandal
keuangan yang terjadi telah mengimplikasikan bahawa independensi audit sangat
minim. Sebuah evaluasi yang terjadi dalam profesi audit menyatakan bahwa
auditor tidak bisa memahami lebih daripada yang lain untuk memprediksi
kebangkrutan klien. Hal ini menyebabkan opini auditor tidak menyediakan informasi
yang setara dan berguna untuk pengguna
laporan keuangan dan merekomendasikan bahwa evaluasi berkelanjutan harus di
evaluasi.
Realitanya dalam memberiakan opini,
kemungkinan hubungan klien dengan auditor memunculkan adanya kekurang
independensian auditor. Selain itu beberapa ancaman potensial untuk
independensi, konflik kepentingan serta kurangnya kesadaran atas independensi
(dalam hal ini auditor merasa bahwa dirinya sudah berlaku etis) merupakan salah
satu hal yang mempengaruhi pernyataan auditor.
3. RUMUSAN MASALAH
1) Apakah
konflik kepentingan potensial mempengaruhi keputusan (opini) yang diberikan
auditor dalam laporan audit?
2) Apakah
adanya lingkungan risiko ligitasi dan kepribadian etis auditor akan mendorong
auditor untuk mengeluarkan pernyataan pengecualian (sinyal peringatan) dalam
laporan audit?
3) Apkah
enam faktor insentif sosial ekonomi mempengaruhi hasil laporan audit?
4. TUJUAN RISET
1) Untuk
menguji dampak dari konflik kepentingan terhadap keputusan (opini) auditor
dalam laporan audit
2) Untuk
mengetahui apakah adanya lingkungan risiko ligitasi dan kepribadian etis
auditor akan mendorong auditor untuk mengeluarkan opini bersih dengan
pengecualian (sinyal peringatan) kepada klien dalam laporan audit?
3) Untuk
menguji apakah enam insentif sosial
ekonomi (kebergantungan ekonomi, risiko ligitasi, kerugian reputasi, pengaruh
ramalan yang terpenuhi oleh diri sendiri, efek negatif dai penyertaan sinyal
peringatan pada nilai pasar klien dan kemungkinan estimasi berlebih dari
rencana manajemen) mempengaruhi hasil laporan audit?
5. PENELITIAN SEBELUMNNYA
Dilakukan
oleh:
·
Bazerman dkk, 2002,2006; Moore dkk,2006
>> Ketidakinginan auditor untuk mewaspadai pemegang kepentingan
berdasarkan auditor yang bertujuan dan tidak bertujuan dalam hal kekurangan
independensi.
·
Rodger, 1997; Rodgers and Gago,
2003,2004 >> menganalisis kepribadian etika auditor yang mengabaikan
opini auditor pada TM (Througpput Model)
·
Rogers dan Gago (2001,2004,2006) telah
menyatakan dengan isolasi dari posisi etis individu dipilih dibandingkan
penyediaan interpretasi simultan dari interaksi mereka.
·
Selain itu penelitian sebelumnya juga
dilakukan oleh : Brown dkk (2007), Moizer (1995), Mutchler dkk (1997),
Bellovary dkk (2006)
6. TEORI
·
Model TP dipilih sejak enam jalan
pembuatan keputusan yang dominan berhubungan degan enam posisi etis yang
signifikan (Rodgers, 1997)
·
Moizer (1995), sebuah analisis
permasalahan etika yang dihadapi auditor menggunakan dua aliran etika besar
yaitu deontology dan konsekuensi.
·
Rodgers dan Housel, 2004 , sebuah review
item-item informasi seperti legislasi pemerintah, aktivitas kompetitor,
kecurangan pasar dan industri serta tren ekonomi juga dihubungkan dengan
presepsi uditor.
·
Skema pembobotan kompensasi atau non
kompensasi (Ridgers, 1992, 1997)
7. HIPOTESIS
·
H1 :
Ada pengaruh konflik kepentingan potensial terhadap keputusan (opini) yang
diberikan auditor dalam laporan audit.
·
H2 :
Tidak ada pengaruh antara koflik kepentingan potensial terhadap keputusan
(opini) yang diberikan auditor dalam laporan audit.
·
H3 :
Adanya lingkungan risiko ligitasi dan
kepribadian etis auditor mempengaruhi auditor untuk mengeluarkan pernyataan
yang berisi sinyal peringatan dalam laporan audit
·
H4 :
Adanya lingkungan risiko ligitasi dan kepribadian etis auditor tidak
mempengaruhi auditor untuk mengeluarkan pernyataan yang berisi sinyal
peringatan dalam laporan audit
·
H5 :Enam
faktor insentif sosial ekonomi dalam posisi etis mempengaruhi laporan audit
·
H6 :
Enam faktor insentif sosial ekonomi dalam posisi etis tidak mempengaruhi
laporan audit
8. METODOLOGI PENELITIAN
ü Penelitian
dilakukan dengan penilaian dari alternatif yang didasarkan pada kriteria
objektif seperti skema pembobotan kompensasi atau non kompensasi.
ü Mendiskusikan
enam posisi etika yang dijadikan TP
(Etika egoisme, deontology, utilitarian, relativisme, etika kepedulian
dan kebaikan).
ü Model
Throughput (TP) memisahkan proses pembuatan keputusan kedalam empat bagian
utama : Presepsi (P), informasi (I), pernyataan (J) dan pilihan keputusan (D)
ü Model
TP mengarahkan pada : a)konsep utama yang instrumental dalam pembuatan sebuah
keputusan, b) utusan jalan yang sederhana (keuntungan) akan mempengaruhi hasil
keputusan yang sangat besar, c)masing-masing pola pembuatan keputusan ke posisi
etis sederhana.
ü Model Posisi Etis yang digunakan
adalah : 1. P---- > D, 2. P --- >J--- >D, 3. I--- >J --- >D 4.
I--- >P --- >D ,5. P-- >I--->J--- >D , 6. I-- >P-- >P--
>D
9.
HASIL
Terhadap 6 insentif sosial ekonomi:
·
Kebergantungan Ekonomi dan Etika Egoisme
>
dijelaskan oleh pola egoisme etika (P-àD)
menunjukkan bahwa keputusan auditor akan dipengaruhi secara kuat oleh
konsekuensi ekonomi yang mendorong auditor untuk menyertakan sinyal peringatan.
·
Penempatan Risiko Ligitasi dan Kerugian
Reputasi >
dijelaskan oleh pola utilitarian I---
>J--- >D menunjukkan bahwa biaya potensial dari tidak mengumumkan laporan
audit yang bersih lebih tinggi daripada mengumumkan laporan audit yang disertai
sinyal peringatan
·
Efek Ramalan yang Dipenuhi Sendiri dan
Bahaya pada Nilai Pasar Klien >
dijelaskan oleh pola posisi relativisme
I --- > P---- >D menjelaskan bahwa Auditor lebih memilih untuk
mengumumkan pernyataan peringatan pada laporan audit, jika memang perusahaan
klien benar-benar dalam keadaan tertekan, karena auditor merasa mempunyai
tanggung jawab untuk melaporkan sinyal kebangkrutan atau kerusakan potensial
pihak ketiga.
10. KESIMPULAN
© Opini
auditor sebagai jantung pengelolaan perusahaan dimana hal ini telah sesuai
dengan pertanyaan penting dari akuntabilitas dan pengendalian.
© Bahwa
kondisi potensial seperti kekurangan independensi auditor mungkin didasarkan
pada BIAS yang tidak disadari daripada sebuah korupsi intensional.
© Nilai
personal (simpati,persahabatan dll) mungkin tidak mempengaruhi independensi
dari sisi ekonomi, akan tetapi kepribadian justru dapat memimpin auditor untuk mencapai
output sesuai keinginan klien tetapi tetap memegang prinsip laporan audit yang
bersih.
© Keputusan
auditor (bersih maupun dengan pengecualian atau sinyal peringatan) tidak
dipengaruhi oleh risiko ligitasi dan harus didasarkan pada evaluasi objektif
keadaaan keuangan klien dibanding dengan
memperhatikan imbal jasa, biaya (audit dan potensial) dari kerugian ligitasi
dan reputasi.
TERIMA KASIH : )
Komentar
Posting Komentar