AKUNTANSI INTERNASIONAL:Transparansi dan Pengungkapan Internasional Terhadap Laporan Keuangan Perusahaan
Pendahuluan
Pada
bagian ini, akan dibahas perbedaan dari transparansi dan praktek
pengungkapan dari perusahaan – perusahaan multinasional (MNEs) dan
negara berbeda. Transaparansi dari suatu perusahaan digunakan untuk
membantu investor dalam pasar modal.
PENGERTIAN TRNASPARANSI
Bushman & Smith (2003,
p. 76) mendefinisikan transparansi perusahaan sebagai ketersediaan
relevansi yang tersebar luas, informasi yang dapat dipercaya mengenai
kinerja perusahaan dalam suatu periode yang terkait, posisi keuangan,
kesempatan investasi, pemerintah, nilai dan risiko perusahaan dagang
yang bersifat umum. Dalam tingakatan negara, Bushman, Piotroski, dan Smith (2004)
mengidentifikasikan dua jenis transparansi perusahaan yaitu
transparansi keuangan dan transparansi pemerintah. Transparansi keuangan
tingkat negara disusun berdasarkan intensitas pelaporan perusahaan,
waktu pelaporan, jumlah analisis, dan media penyebarannya.
PENGUNGKAPAN DALAM LAPORAN PERUSAHAAN
Sumber
utama tekanan untuk meningkatkan pengungkapan laporan keuangan adalah
dari komunitas keuangan dan investasi. Perusahaan Multinasional dan
badan pengaturan standar Negara dengan pasar modal yang berkembang
pesat, sepeti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang,
telah memberi perhatian lebih terhadap dorongan dari pihak – pihak
tersebut.
Dorongan untuk Pengungkapan Informasi
Perusahaan
Multinasional sepanjang menyangkut aturan yang ternyata meningkatkan
persyaratan untuk pengungkapan informasi diputuskan dengan pengaturan
badan dan standar perwakilan pada tingkat pemerintahan dan professional.
Cepatnya
permintaan informasi untuk tujuan penanaman modal, perkembangan pasar
saham dan pembagian kepemilikan yang mendunia, dipadukan dengan
berkembangnya kekhawatiran terhadap perbedaan standar dan perlakuan
akuntansi dinegara berbeda, telah meningkatkan permintaan terhadap
bertambahnya pengungkapan akuntansi untuk peningkatan kualitas maupun
perbandingan laporan Perusahaan Multinasioal.
Mengkomunikasikan kepada Pengguna
Pertumbuhan
saat ini mengindikasikan banyak pengguna informasi keuangan yang tidak
bisa membaca atau mengerti isi laporan, terutama investor dari kalangan
awam akuntansi. Pengguna langsung yang jumlahnya relatif kecil, yang
memiliki kemampuan dan pengalaman untuk memahami laporan keuangan.
Banyak
investor dan pemegang saham tidak membuat keputusan investasi sendiri
tetapi bergantung pada saran dari para ahli. Sebuah perusahaan analisis
komprehensif tidak hanya mengharuskan penggunaan informasi keuangan,
tetapi data tambahan, serta untuk menilai tren saat ini dan masa depan.
Pada pusat, Perusahaan Multinasional sangat kompleks, dan begitu pula
dengan laporan perusahaannya.
Pentingnya Pengungkapan Informasi
Meskipun
tidak ada keraguan tentang pentingnya pengukuran dari isu-isu
akuntansi, pentingnya informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan
dan laporan perusahaan dengan semakin diakui oleh perusahaan
multinasional. Informasi ini memberikan masukan penting bagi analisis
keuangan proses evaluasi kualitas laba dan posisi keuangan, baik saat
ini dan masa yang akan datang. Pada saat yang sama, kebutuhan ini harus
ditimbang terhadap kepentingan analis, investor, dan masyarakat dalam
transparansi usaha multinasional. Dengan adanya pengungkapan informasi,
maka perusahaan dapat menyampaikan kebijaksanaan dan informasi mengenai
orientasi perusahaan dimasa yang akan datang.
Diakui
secara umum, bahwa biaya dalam penyediaan informasi tidak boleh
melebihi keuntungan yang diperoleh oleh pengguna informasi. Perlunya
perusahaan multinasional dalam memelihara kepercayaan diri usahanya
dalam area sensitif dan untuk menghindari bahaya dalam persaingan, harus
dicantumkan dalam akun-akun perusahaan. Dalam prakteknya, muncul
anggapan bahwa semakin spesifik, semakin berorientasi ke depan dan
semakin kuantitatif suatu informasi yang diusulkan untuk diungkapkan,
maka semakin pekalah
Kinerja perusahaan ke arah pencegahan.
Insentif Manajerial Untuk Mengungkapkan Informasi.
Manajemen
secara sukarela memberikan informasi dan respon terhadap peraturan.
Penelitian oleh Meek dan Gray (1989) dan lain-lain telah menunjukkan,
misalnya, bahwa pengungkapan sukarela yang akan datang adalah ketika
perusahaan berkompetisi untuk pembiayaan dari investor, khususnya dalam
konteks lintas batas. Dimana pemerintah dan Perusahaan yang berusaha
mempengaruhi lingkungan di mana MNE beroperasi, ada juga yang akan
berpengaruh kuat pada MNE untuk memberikan informasi.
Faktor-faktor kompleks yang mempengaruhi pengungkapan perusahaan, ditunjukkan dalam figure berikut ini:
Biaya Infomasi Produksi
Pengungkapan
informasi memerlukan biaya keuangan langsung. Perusahaan multinasional
mengerti dan enggan untuk mendatangkan peningkatan biaya kecuali mereka
diminta untuk melakukannya atau potensi keuntungan melebihi perkiraan
biaya. Biaya langsung adalah nilai sumber daya yang digunakan dalam
pengumpulan dan pengolahan informasi serta dalam mengaudit dan
mengkomunikasikan. Biaya langsung seperti pengungkapan informasi akan
bergantung pada struktur internal MNE dan informasi yang dihasilkan
dalam rangka untuk mengelola struktur ini.
Kerugian Kompetitif dari Pengungkapan
Dalam
beberapa keadaan pengungkapan informasi bisa merugikan Perusahaan
Multinasional. karena informasi akan dapat diakses oleh siapa saja
sehingga pesaing juga dapat mengetahui informasi tersebut. Informasi
yang memungkinkan perusahaan pesaing untuk meningkatkan kekayaan mereka
dengan menggunakan informasi ini.
Perilaku Manajerial untuk Pengungkapan Sukarela
Tambahan
permintaan pengungkapan informasi datang dari organisasi internasional
(khususnya PBB, OECD, Uni Eropa, dan IASB), pemerintah dan masyarakat
dimana Perusahaan Multinasional beroperasi. Namun, pertumbuhan
globalisasi dari pasar modal menunjukkan adanya tekanan pasar yang
signifikan untuk tambahan informasi mengenai operasi Perusahaan
Multinasional serta adanya prospek dan kekhawatiran mengenai koordinasi
internasional dari peraturan pasar modal. Tekanan ini membuat manajemen
harus menimbang biaya dan manfaat dari pengungkapan informasi secara
sukarela.
Praktek Pengungkapan Perusahaan
Praktek
pengungkapan secara sukarela oleh Perusahaan Multinasional, sebuah
studi oleh Meek, Roberts, dan Gray (1995) menguji faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan sukarela pada 226 Perusahaan Multinasional
dari Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara benua Eropa.
Pengungkapan telah diteliti dan diklasifikasikan menjadi tiga jenis :
strategi, nonfinansial, dan financial.
Melihat
faktor yang mempengaruhi pengungkapan informasi secara sukarela,
dukungan statistik ditemukan untuk ukuran perusahaan, status daftar
perusahaan internasional, asal negara atau kawasan. MNE terbesar adalah
perusahaan yang menentukan kecendrungan dalam memberikan keterbukaan
informasi non financial dan financial.
PERATURAN PENGUNGKAPAN INTERNASIONAL
Pola
pengungkapan manajemen ditentukan tidak hanya dengan keinginan sendiri
dan kecendrungan budaya akan tetapi juga ditentukan dengan regulasi
pengungkapan permintaan internasional. Pengungkapan informasi juga
diharuskan di AS, dimana SEC mengharuskan adanya pembahasan dan analisis
manajemen dalam laporan keuangan, dan hal tersebut harus disertakan
dalam laporan tahunan.
TINJAUAN INFORMASI PERUSAHAAN
- Pernyatan Ketua; pernyataan ini memberikan pedoman dasar dari seorang ketua atau Chief Executive dalam kepemimpinannya mengenai kinerja perusahaan secara keseluruhan dan prospek perusahaan
- Kajian Strategi dan Hasil Perusahaan; Perusahaan multinasional memberikan komentar naratif dan data yang sesuai dengan kajian strategi perusahaan dan didalamnya juga termasuk pernyataan misi.
- Komentar-komentar pada Peristiwa Eksternal dan Tidak Biasa; MNEs juga cenderung menunjukkan beberapa komentar-komentar pada pengaruh peristiwa eksternal seperti tingkat pertukaran, tingkat bunga, kebijakan pemerintah, kondisi pasar, dan kompetisi asing.
4. Informasi Akuisisi dan Pembubaran; Diskusi
dan analisis akuisisi dan pembubaran tidak tersebar luas. Ketika
tingkat pengungkapan relatif tinggi di Amerika Serikat dan Inggris,
informasi akuisisi dan pembubaran jarang menyeluruh atau meliputi banyak
hal.
5. Informasi Sumber Daya Manusia; Beberapa
MNE menunjukkan informasi yang relevan untuk penilaian Sumber Daya
Manusia. Lingkup yang diungkapkan termasuk informasi tentang manajemen
dan struktur organisasi seperti tenaga kerja dan pegawai.
6. Informasi Bernilai Tambah; Informasi
bernilai tambah sering terbukti cukup menarik dan bermanfaat.
Pernyataan bernilai tambah menunjukkan istilah keuangan, kontribusi
untuk semua pemegang saham, dan khususnya pegawai, untuk performen
bisnis.
7. Informasi Pertanggungjawaban Sosial; Istilah
pertanggungjawaban merujuk pada akuntabilitas masyarakat sebagai suatu
kesatuan dengan memperhatikan kepentingan umum seperti kesejahteraan
masyarakat, keamanan public, dan lingkungan.
8. Informasi Riset dan Pengembangan; Secara umum Riset dan Pengembangan merupakan hal utama dari keberhasilan sebuah perusahaan jangka panjang.
9. Informasi Program Investasi; Secara
umum dapat diterima bahwa kualitas pengeluaran modal perusahaan
berlawanan dengan akuisisi bisnis yang sedang berjalan daripada
perusahaan lain, adalah hal yang utama dalam kesuksesan perusahaan
jangka panjang.
10. Informasi Prospek Masa Depan; Para
pengguna tertarik untuk menambah pengertian mereka tentang aktivitas
MNE di masa sekarang dan di masa lalu, karena tertarik pada prospek masa
depan dari MNE.
Bagian
pelaporan sekarang dikenal dengan pendirian praktek penyingkapan
informasi oleh MNEs, tetapi perhatian berfokus pada kuantitatif daripada
kualitatif informasi. Dalam praktek, mayoritas MNEs memberikan tambahan
ulasan cerita, dan terkadang data kuantitatif, pada segmen dasar dalam
pemeriksaan operasi mereka.
Pemeriksaan keuangan
Pemeriksaan
keuangan menceritakan untuk diskusi dan analisi pada keuangan akhir dan
posisi perusahaan keseluruhan, topik diskusi mencakup likuiditas akhir
dan sumber modal dan penilaian asset dan inflasi. Bidang pemeriksaan ini
relevan untuk memperbaiki pengertian pada factor pengaruh pelaksanaan
perusahaan. Bidang ini mencakup hal yaitu :
- Analisis akhir U. S. MNEs sesuai dengan keperluan SEC. Juga memasukkan korelasi tren masa lalu dengan arus penjualan dan laba,
- Menganalisis likuiditas dan sumber modal. Tingkat penyingkapan relative tinggi di Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
- Menganalisis nilai asset dan inflasi. Pihak dari Afrika Selatan, dalam keperluan arena nilai asset dan inflasi yang terbatas meskipun beberapa pengalaman inflasi akuntansi dalam nomor daerah.
Frekuensi dan garis waktu dari pelaporan
Di
Amerika Serikat dan Kanada pelaporan dilakukan dua kali setahun. Di
Eropa, EU mengurus pada pelaporan interm mewajibkan daftar perusahaan
untuk memberikan laporan per enam bulan. IASB juga memiliki standar pada
pelaporan keuangan internal. tetapi frekuensi ini pada pelaporan hanya
pemisah untuk isi minimum pada laporan internal.
Komentar
Posting Komentar