Langsung ke konten utama

KRITISAN SKRIPSI DAN REVIEW JURNAL-METODOLOGI PENELITIAN :Analisis Perbandingan Kesehatan Perbankan Antara Penerapan Prinsip Syariah dan Konvensional



KRITIK SKRIPSI BAB I
Judul Skripsi   : Analisis Perbandingan Kesehatan Perbankan Antara  Penerapan Prinsip   Syariah dan Konvensional Periode 2008-2010
Penulis             : Mohamad Bisri (307422410964)
Tahun              : 2012
A.Latar Belakang Masalah
Peneliti melakukan penelitian yang berjudul Analisis Perbandingan Kesehatan Perbankan Antara Penerapan Prinsip Syariah dan Konvensional Periode 2008-2010 ini dilatarbelakangi oleh beberapa alasan:
Sejak satu dasawarsa ini, perbankan merupakan industri yang mengalami kemajuan pesat.
Berdasarkan pembayaran bunga atau bagi hasil usahanya jenis bank di Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu:
1.      Bank Konvensional
2.      Bank Syariah
Perkembangan industri keuangan syariah secara informal telah dimulai sebelum dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan operasional perbankan di Indonesia.
Krisi Ekonomi dan Moneter sejak Juli 1997 juga berdampak pada perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional, pada saat itu fakta menunjukkan bahwa sistem perbankan syariah relatif tahan terhadap kondisi krisis, sehingga keberhasilan sistem perbankan syariah ditengah krisis ini dianggap sebagai sebuah hikmah dan berkah.
Jika dilihat dari sisi teknis Bank Konvensional  dan Bank Syariah yang menjadi bahasan peneliti ini memiliki beberapa kesamaan seperti teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi komputer yang digunakan, syarat-syarat umum memperoleh pembiayaan seperti KTP, NPWP, proposal, laporan keuangan dsb. Selain itu perbedaan mendasar diantaranya mencakup aspek legal dalam pengakuan transaksi, struktur organisasi, usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja.
Dengan alasan inilah timbul pertanyaan ‘apa yang sebenarnya membedakan sistem perbankan syariah dengan konvensional hingga mampu bertahan ditengah krisis ekonomi?’
Dari analisis mengenai persamaan dasar antara Bank Syariah dan Bank Konvensional tersebut peneliti memfokuskan penelitian dengan membandingkan tingkat kesehatan bank yang dilihat melalui analisis laporan keuangan.
Sehingga peneliti merasa perlu melakukan analisis terhadap Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis), yang mana analisis ini digunakan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan yang dihadapi pasar dalam bidang keuangan.
Analisis terhadap laporan keuangan tersebut meliputi penilaian terhadap rasio-rasio yang diuji untuk Bank Syariah dan Bank Konvensional seperti rasio permodalan, rasio aktiva, rasio rentabilitas dan rasio likuiditas.


Krtik terhadap Latar Belakang Masalah yang ditulis oleh peneliti:
Dalam latar belakang ini peneliti sudah menguraikan alur pikirannya mengenai hal-hal apa saja yang menyebabkan penelitian dilakukan. Latar belakang masalah yang diambil oleh peneliti sudah tepat. Peneliti juga menjelaskan topik permasalahan dari yang bersifat umum menjadi menyempit ke tujuan penelitian. Namun dalam sistematika penyampainnya peneliti terlalu banyak menjabarkan definisi dan menjelaskan panjang lebar mengenai suatu topik yang seharusnya tidak perlu untuk dituliskan dalam latar belakang seperti menjelaskan perkembangan bank konvensional dan sejarah bank syariah.
Dalam Latar Belakang Masalah ini peneliti menyampaikan Question Reasoning atau pertanyaan yang mendasari penelitian secara eksplisit, yaitu rasa ingin tahu peneliti terhadap perbedaan tingkat kesehatan perbankan syariah dengan bank konvensional, sehingga bank-bank syariah mampu bertahan terhadap krisis ekonomi.
Sehingga rumusan masalah yang dibuat peneliti adalah sebagai berikut:
Adakah perbedaan yang sigifikan atas kesehatan keuangan perbankan syariah jika dibandingkan dengan perbankan konvensional atas rasio permodalan, kualitas akktiva produktif, rasio rentabilitas dan rasio likuiditas?
Penelitian komparatif yang membandingkan tingkat kesehatan bank syariah dan bank konvensional ini




Tugas Metodologi Penelitian
Nama   : Wiwin Juliyanti
NIM    : 110422425527
Kelas   : Offering EE/S1 Akuntansi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

LANGKAH-LANGKAH, PANDUAN, CARA MENGKRITISI ARTIKEL DAN KRITIK JURNAL

Panduan ini perlu latihan dan latihan agar supaya lebih kritis dan efisien dalam mengkritik sebuah artikel. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: A.    Tahap Pengumpulan Informasi Awal Pada tahap awal ini, perlu dikumpulkan informasi-informasi yang paling mendasar pada sebuah artikel penelitian ilmiah, seperti 1.    Nama penulis 2.    Judul artikel 3.    Nama jurnal, nomor volume, tanggal, bulan dan nomor halaman 4.    Tujuan penelitian 5.    Hasil/ temuan utama 6.    Kesimpulan umum B.    Tahap Pemberian Kritik Pada tahap pengkritikan sebuah artikel ilmiah, hal yang terpenting adalah kualitas opini pengkritik atas artikel tersebut. Sebelum mulai mengkritik, terlebih dahulu membaca keseluruhan artikel guna mendapatkan gambaran atas isi artikel. Kemudian baca kembali dan mulailah menganalisa dan mengkritik, pada tahapa ini diperlukan lembar catatan atas point point kritikan. Beberapa pertanyaan dibawah ini dapat menjadi acuan dalam mengkritik sebuah artikel ilmiah,

DEFINISI TEKNIK PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI

Definisi Teknik Menurut Para Ahli       Gerlach dan Ely (Hamzah B Uno, 2009:2). Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai.       Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1158). Teknik diartikan sebagai metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni.       Al Khazin (2010). Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.       Cecep (2008). Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.        Kamus Dewan (Edisi ketiga). Teknik adalah kaedah mencipta sesuatu hasil seni seperti muzik, karang-mengarang dan sebagainya.       Edward M. Anthony Teknik adalah satu muslihat atau strategi atau taktik yang digunakan oleh guru yang mencapai hasl segera yang maksimum pada waktu mengajar sesuatu b

DUNIA PENDIDIKAN : PENGERTIAN PENGANTAR PENDIDIKAN

Pengantar Ilmu Pendidikan Seorang calon pendidik atau guru harus dapat menjelaskan dengan benar tentang apa yang dimaksud pendidikan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. Jawaban yang benar tentang pendidikan tersebut dapat diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud dari pendidikan sebagi sistem. Oleh karena itu pengantar ilmu pendidikan sangatlah di perlukan. Ada beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain mengenai definisi menurut para ahli yaitu : 1. Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya 2. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi 3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara 4. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja 5. Pendidikan sebagai pembentukan pembangunan bangsa