MODUL.1
BIAYA
KREDIT DAGANG
Perusahaan-perusahaan
yang menjual barang secara kredit mempunyai kebijakan
penjualan kredit yang
mencakup syarat
kredit tertentu.
Sebagai contoh, Microchip Electronic menjual dengan syarat 2/10,
bersih 30, yang berarti potongan 2% diberikan jika pembayaran
dilakukan dalam jangka waktu 10 hari sejak tanggal faktur dan jumlah
penuh harus dibayarkan dalam jangka waktu 30 hari jika potongan tidak
diambil.
Perhatikan
bahwa harga yang sebenarnya dari produk Micochips adalah harga neto,
yakni 0,98 (harga terdaftar) karena setiap pelanggan dapat membeli
barang dengan “potongan” 2% selama pelanggan tersebut membayar
dalam jangka 10 hari. Sekarang perhatikan Personal Computer Company
(PCC), yang membeli chip memorinya dari Microchip. Salah satu chip
memori yang paling umum digunakan terdaftar pada harga $100, jadi
biaya yang sebenarnya bagi PCC adalah $98. Sekarang jika PCC ingin
tambahan kredit 20 hari di luar periode potongan 10 hari, ia harus
mengeluarkan beban keuangan $2 per chip untuk kredit itu. Jadi, harga
terdaftar $100 dapat dinyatakan sebagai berikut:
Harga
terdaftar = harga sebenarnya $98 + beban keuangan $2
Pertanyaan
yang harus diajukan PCC sebelum mengambil tambahan jangka waktu
kredit 20 hari dari Microchip adalah apakah perusahaan dapat
memperoleh kredit yang sama dengan syarat yang lebih baik dari
pemberi pinjaman lain, misalnya bank. Dengan perkataan lain, apakah
jangka waktu kredit tersebut dapat diperoleh dengan biaya kurang dari
$2 per chip?
PCC
membeli rata-rata chip memori seharga $11.760.000 dari Microchip
setiap tahun pada harga bersih atau harga yang sebenarnya. Jumlahnya
mencapai $11.760.000/360 = $32.666,67 per hari. Untuk
menyederhanakan, asumsikan bahwa Microchip adalah satu-satunya
pemasok PCC. Jika PCC memutuskan untuk tidak mengambil jangka waktu
tambahan untuk kredit dagang tersebut-yaitu, jika ia membayar pada
hari ke-10 dan mengambil potongan-rata-rata utangnya menjadi akan
menjadi 10(32.667,67) = $326.667. Jadi PCC akan menerima kredit
sebesar $326.667 dari Microchip Electronics
Andaikan
PCC memutuskan untuk mengambil tambahan jangka waktu kredit 20 hari
tersebut, apa yang kana terjadi? Pertama, PCC akan membayar faktur
tagihan pada hari ke-30 yang mengakibatkan naiknya jumlah utang
menjadi 30($32.666,667) = $980.000. Microchip sekarang akan
memberikan PCC kredit tambahan $980.000 - $326.667 = $653.333 yang
dapat digunakan PCC untuk mengisi akun kas, melunasi pinjaman,
menambah persediaan, atau bahkan memperpanjang syarat kreditnya
kepada pelanggan sehingga meningkatkan piutang usahanya sendiri.
Tambahan
jangka waktu kredit dari Microchip mempunyai biaya-PCC harus membayar
beban keuangan karena melepaskan potongan sebesar 2%. PCC membeli
chip senilai $11.760.000 pada harga yang sebenarnya, dan tambahan
beban keuangan tersebut meningkatkan total biaya PCC menjadi
$11.760.000/0,98 = $12 juta. Sehingga biaya keuangan tahunan menjadi
$12.000.000 - $11.760.000 = $240.000. Dengan memmbagi biaya keuangan
$240.000 dengan jumlah tambahan kredit $653.333,kita akan memperoleh
tingkat biaya nominal tahunan dari tambahan kredit dagang sebesar
36,7%:
$240.000
Biaya
nominal tahunan = = 36,7%
$653.333
Seandainya
PCC bisa mengambil kredit dari bank atau sumber dana lain dengan suku
bunga di bawah 36,7%, perusahaan sebaiknya mengambil potongan dan
melepaskan tambahan kredit kredit dagang.
Persamaan
berikut dapat digunakan untuk menghitung biaya nominal tahunan,
apabila potongan tidak diambil, yang digambarkan dengan syarat 2/10,
bersih 30.
Biaya
Persen Potongan 360 hari
Nominal
= x
Tahunan
100% - Persen Potongan Jangka Waktu – Periode
Kredit Potongan
2 360
=
x = 2,04% x 18 = 36,7%
- 20
Pembilang
pada bagian pertama, yaitu persen potongan,adalah biaya dari setiap
satu dolar kredit, sedangkan penyebutnya (100% - % potongan)
merupakan dana yang tersedia karena potongan tidak diambil. Jadi
bagian pertama 2,04 %, adalah biaya periodik dari kredit dagang
itu.Penyebut bagian kedua menunjukkkan jumlah hari dari kredit
tambahan yang diperoleh dengan tidak mengambil potongan, jadi
keseluruhan bagian kedua menunjukkan berapa kali dalam setiap tahun
biaya ini terjadi, dalam contoh ini 18 kali.
Rumus
biaya nominal tahunan ini tidak memperhitungkan pemajemukan
(compounding),
sedangkan dalam satuan bunga tahunan efektif, biaya kredit dagang
tampak jauh lebih tinggi. Potongan tersebut mencapai jumlah bunga,
dan dengan syarat 2/10, net 30, perusahaan memanfaatkan penggunaan
dana untuk 30 – 10 = 20 hari, jadi ada 360/20 = 18 “periode
bunga” per tahun. Ingatlah bahwa bagian pertama persamaan 0,02/98
= 0,0204, adalah suku bunga periodik, yang dibayarkan 18 kali setiap
tahun, jadi biaya tahunan efektif dari kredit dagang itu adalah:
Suku
bunga tahunan efektif = (1,0204)18
–
1= 1,439 – 1 = 43,9%
Jadi
biaya nominal 36,7% lebih rendah dari biaya yang sebenarnya. Akan
tetapi, biaya kredit dagang yang sebenarnya dapat dikurangi apabila
pembayaran melampaui jatuh tempo atau mengulur
pembayaran utang (stretching
account payable).
Misalnya PCC membayar 60 hari, periode kredit efektif akan menjadi 60
– 10 = hari, dan jumlah berapa kali terjadi kehilangan potongan
akan turun menjadi 360/50 = 7,2 dan suku bunga tahunan efektif akan
turun dari 43,9% menjadi 15,7%
Pengaruh
Kredit Dagang terhadap Laporan Keuangan
Kebijakan
perusahaan untuk mengambil atau melepaskan potongan dapat mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan. Sebagai gambaran,
anggaplah bahwa PCC baru saja memulai operasinya. Pada hari pertama,
perusahaan melakukan pembelian bersih senilai $32.666,67. Jumlah ini
dicatat pada neraca sebagai utang usaha. Pada hari kedua dilakukan
lagi pembelian barang senilai $32.666,67. Karena pembelian pertama
belum dibayar, maka jumlah utang pada hari kedua menjadi $65.333,33.
Utang usaha naik lagi dengan $32.666,67 pada hari ketiga, menjadi
total $98.000 dan sesudah sepuluh hari jumlah utang menjadi
$326.666,70.
Jika
PCC mengambil potongan, pada hari ke-11 perusahaan harus membayar
$32.666,67 untuk pembelian hari pertama, yang akan mengurangi utang
usaha. Akan tetapi, perusahaan akan membeli lagi sejumlah $32.666,67
yang akan meningkatkan utang. Jadi, setelah beroperasi 10 hari,
neraca PCC akan stabil engan saldo utang sebesar $326.667, dengan
asumsi perusahaan membayar pada hari ke-10 dan mendapat potongan.
Sekarang
andaikan PCC memutuskan tidak mengambil potongan. Dalam hal ini, pada
hari ke-11 utang bertambah lagi sebesar $32.666,67, tetapi perusahaan
belum akan membayar pembelian yang dilakukan pada hari ke-1. Jadi,
angka utang di neraca akan naik menjadi 11($32.666,67) = $359.333,37.
Penumpukan utang ini akan terus berlanjut sampai hari ke-30, dimana
utang akan berjumlah sebesar 30($32.666,67) = $980.000. Pada hari ke
31, PCC akan membeli lagi barang senilai $32.666,67 secara kredit,
tetapi ia juga akan membayar sejumlah itu untuk pembeliannya pada
hari ke-1, sehingga mengurangi utang. Jadi, sejak hari ke-31 jumlah
utang usaha akan stabil pada jumlah $980.000 apabila PCC tidak
mengambil potongan.
Bagian
atas dari tabel 17-1 memperlihatkan neraca PCC setelah mencapai
keadaan stabil untuk kedua kebijakan kredit yang bisa ditempuh. Total
aktiva untuk kedua kebijakan tersebut tidak berubah, juga
diasumsikan bahwa pos-pos akrual dan saham biasa tidak berubah.
Perbedaannya terletak pada utang usaha (account
payable)
dan wesel bayar (notes
payable);
ketika PCC memutuskan untuk mengambil potongan yang berarti
melepaskan kedit dagang yang seharusnya diperoleh, ia harus
mengusahan dana dari sumber lain sejumlah $653.333. Untuk tujuan
tersebut ia dapat menjual saham biasa atau obligasi jangka panjang,
tetapi PCC memilih menggunakan kredit bank dengan suku bunga 10%.
Kredit bank ini dicerminkan pada akun wesel bayar.
Bagian
bawah dari tabel 17-1 menyajikan laporan rugi-laba. Jika PCC tidak
mengambil potongan, beban bunganya tidak ada, tetapi ia akan
mempunyai beban karena kehilangan potongan sebesar $240.000. di lain
pihak, jika potongan tidak diambil, PCC akan membayar beban bunga
sebesar $65.333, tetapi tidak ada biaya kehilangan potongan. Karena
kehilangan potongan lebih besar dari pada beban bunga, keputusan
untuk mengambil potongan menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi
dan hal tersebut akan menaikkan harga sahamnya.
Komponen Kredit Dagang: yang Gratis
lawan yang Berbiaya
Beradasarkan
pembahasan sebelumnya, kita dapat membagi kredit dagang ke dalam dua
komponen: (1) Kredit dagang gratis (free
trade credit)
yaitu kredit yang diterima selama periode potongan, yang untuk PCC
jumlahnya sama dengan pembelian bersih selama 10 hari, atau
$326.667;dan (2) Kredit dagang berbiaya (costly
trade credit)
yaitu kredit yang diambil karena melebihi kedit dagang yang gratis
dan biayanya adalah implisit berdasarkan potongan yang tidak diambil.
PCC dapat memperoleh kredit dagang $653.333 untuk pembelian bersih
selama 20 hari, dengan biaya sekitar 37%. Perusahaan
sebaiknya menggunakan yang gratis, namun sebaiknya perusahaan
menggunakan kommponen yang berbiaya, jika jumlah kedit tersebut lebih
kecil ketimbang dana yang diperoleh dari sumber lain.
Pinjaman
bank Komersial
Suku
bunga “Reguler”
Penentuan
suku bunga efektif atau suku bunga yang sebenarnya dari suatu
pinjaman tergantung pada suku bunga yang dinyatakan (stated) dan
metode yang digunakan pemberi pinjaman dalam membebankan bunganya.
Jika bunga dibayar pada saat jatuh tempo pinjaman, maka suku bunga
yang dinyatakan merupakan suku bunga efektif. Misalnya, pinjaman
sebesar Rp.20 juta selama satu tahun dengan suku bunga 10%, buganya
adalah Rp.2 juta
Pinjaman
“Reguler” , bunga Bunga Rp2 juta
dibayar
pada saat jatuh tempo = =
= 10%
Jumlah Pinjaman Rp 20 juta
Suku
bunga Didiskonto
Jika
bank menarik bunga pada saat pinjaman diberikan (mendiskonto
pinjaman), maka suku bunga efektifnya akan meningkat.Pada pinjaman
Rp.20 juta selama satu tahun dengan suku bunga 10%, diskontonya
adalah Rp.2 juta dan peminjam hanya memperoleh, Rp.18 juta. Suku
bunga efektifnya adalah 11,1%
Bunga Rp.2 juta
Pinjaman
Didiskonto = = = 11,1%
Jumlah Pinjaman – Bunga Rp.18 juta
Pinjaman
Angsuran (Installment Loan)
Perbedaan
pinjaman “reguler” dan pinjaman didiskonto, terletak pada
pembayaran pinjaman pokok pada saat jatuh tempo. Pada metode
angsuran, pembayaran pinjaman pokok dilakukan secara periodik
(misalnya bulanan) selama jangka waktu pinjaman. Pinjaman angsuran
dapat dibayar melalui dua cara. (1) Pinjaman angsuran add-on,
pinjaman bersih yang diterima sama dengan jumlah pinjaman nominal,
tetapi bunga ditambahkan pada pinjaman pokok untuk menghitung
angsuran bulanan. (2) Pada pinjaman angsuran didiskonto, bunga
dikurangkan dari pinjaman pokok untuk memperoleh pinjaman bersih yang
diterima, sedangkan angsuran didasarkan pada nilai pinjaman nominal
sepenuhnya. Contoh;
1. Pinjaman
Angsuran Add-on
Jumlah
pinjaman Rp.20.000.000
Suku
bunga yang dinyatakan 10%
Bunga
add-on Rp. 2.000.000
Jumlah
pinjaman dan bunga Rp.22.000.000
Angsuran
bulanan (Rp.22.000.000 / 12) Rp. 1.833.330
Jumlah
pinjaman = Pembayaran periodik x PVIFA (r e,
n periode)
1
1
-
(1 + r / q) q
Rp.20.000.000
= Rp.1.833.330
r / q
Dengan
mengunakan kalkulator keuangan diperoleh bahwa (r/q) kira-kira sama
dengan 0,01497637272 = 0,015 = 1,5% atas dasar bulanan atau 18%
dengan pemajemukan bulanan dan tingkat persentase tahunan (istilah
lain untuk suku bunga efektif) sebesar 19,56% yang dihitung dari (1 +
0,015)12
–
1.
2. Pinjaman
Angsuran Didiskonto
Jumlah
pinjaman Rp.20.000.000
Suku
bunga yang dinyatakan 10%
Dikurangi
bunga Rp. 2.000.000
Jumlah
diterima Rp.18.000.000
Angsuran
bulanan (Rp.20.000.000 / 12) Rp. 1.666.670
Jumlah
pinjaman = Pembayaran periodik x PVIFA (r e,
n periode)
1
1
-
(1 + r / q) q
Rp.18.000.000
= Rp.1.666.670
r / q
Dengan
mengunakan kalkulator keuangan diperoleh bahwa (r/q) kira-kira sama
dengan 0,0165940094 = 0,01659 = 1,659% atas dasar bulanan atau 19,91%
dengan pemajemukan bulanan dan suku bunga efektif (annual percentage
rate, APR) sebesar 21,83% yang dihitung dari (1 + 0,01659)12
–
1.
Saldo
kompensasi
Bank
kadangkala mensyaratkan peminjam untuk mempertahankan saldo rekening
koran sebesar 10% atau 20% dari jumlah peminjam. Ini disebut saldo
kompensasi
(Compensating
Balance-CB),
sehingga, suku bunga efektif meningkat. Misalnya, jika suatu
perusahaan memerlukan $80.000 untuk melunasi utang obligasinyanya,
tetapi 20% dari pinjaman harus ditahan sebagai saldo kompensasi,
perusahaan harus meminjam sebesar $100.000 agar perusahaan dapat
menggunakan $80.000. Jika suku bunga yang dikenakan 8%, suku bunga
efektifnya adalah 10%; bunga $8.000 dibagi dengan total pinjaman yang
bisa digunakan sebesar $80.000
Latihan
Soal:
1. PT.
Fiesta sedang mempertimbangkan untuk merubah kebijakan kredit. Saat
ini perusahaan menjual 500 unit setiap minggu dengan harga Rp 25.000
per unit dengan gross profit margin 30%. Perusahaan menawarkan
potongan 3% untuk pembayaran yang lebih awal dan 30% langganan
memanfaatkan potongan tersebut serta membayarnya hingga hari ke-15.
Periode pengumpulan piutang saat ini adalah 60 hari dan tingkat
piutang macet 2%. Karena faktor inflasi perusahaan berniat mengubah
kebijakan kredit antara lain; harga jual dinaikkan menjadi Rp 30.000
dengan gross profit margin tetap dipertahankan 30%. Penjualan
diperkirakan naik menjadi 600 unit per minggu. Untuk mempercepat turn
over periode pengumpulan piutang diperpendek menjadi 45 hari dan
potongan (discount) dinaikkan menjadi 5% yang diperkirakan langganan
yang membayar dalam waktu 15 hari akan meningkat menjadi 40% dan
piutang macet diperkirakan akan turun menjadi 1%. Bila biaya modal
perusahaan 13,5%, haruskah perusahaan merubah kebijakan kreditnya?
2. Berapakah
biaya kredit dagang nominal dan efektif (atas dasar 360 hari) sesuai
dengan syarat kredit 3/15, bersih 30
3. Sebuah
pengecer yang besar mendapatkan barang dengan syarat kredit 1/15,
bersih 45, tetapi secara rutin memerlukan waktu 60 hari untuk
membayar tagihannya. Dengan ketentuan bahwa pengecer itu adalah
pelanggan penting, pemasok memperbolehkan perusahaan untuk
melonggarkan syarat kredit. Berapakah biaya efektif kredit dagang
pengecer itu (atas dasar 360 hari)
4. Del
Hawley’s Hardware, sedang merundingkan pinjaman sebesar $50.000
untuk jangka waktu 1 tahun dengan First City Bank. Hawley ditawari
alternatif berikut oleh First City. Hitunglah suu bunga tahunan
efektif untuk setiap alternatif. Alternatif mana yang mempunyai suku
bunga tahunan efektif terendah?
1. Pinjaman
dengan suku bunga sederhana 12% per tahun, tanpa saldo kompensasi dan
suku bunga dibayar pada akhir tahun.
2.
Pinjaman dengan suku bunga sederhana 9% per tahun, dengan saldo
kompensasi 20% dan suku bunga dibayar pada akhir tahun.
3. Pinjaman
dengan suku bunga diskonto 8,75% per tahun dengan saldo kompensasi
15%
4. Bunga
ditetapkan 8% atas jumlah $50.000; bunga dibayar pada akhir tahun,
tetapi pokok pinjaman sebesar $50.000 tersebut dapat diangsur setiap
bulan dalam satu tahun.
5. D.J.Masson
Corporation memerlukan $500.000 untuk satu tahun guna memasok modal
kerja untuk sebuah toko baru. Mason membeli dari pemasoknya dengan
syarat 3/10, bersih 90 dan saat ini ia membayar pada hari ke-10 dan
mengambil potongan, tetapi ia dapat melepaskan potongan dan membayar
pada hari ke 90, dan mendapatkan $500.000 yang dibutuhkan dalam
bentuk kredit dagang berbiaya. Alternatifnya, Masson dapat meminjam
dari bank atas dasar suku bunga diskonto 12%. Berapakah suku bunga
tahunan efektif dari sumber dengan biaya yang lebih rendah?
6. Andaikan
suatu perusahaan melakukan pembelian snilai $3,6 juta per tahun
dengan syarat 2/10, bersih 30 dan perusahaan tersebut mengambil
potongan.
a. Berapakah
jumlah utang usaha rata-rata dari perusahaan tersebut setelah
dikurangi potongan (anggaplah pembelian $3,6 juta telah
memperhitungkan potongan dan 1 tahun 360 hari)
b. Apakah
perusahaan tersebut menggunakan kredit dagang yang berbiaya?
c. Jika
perusahaan tidak mengambil potongan tetapi membayarnya pada saat
jatuh tempo, berapa jumlah utangnya secara rata-rata dan berapa biaya
kredit dagang yang berbiaya?
d. Berapa
biaya karena tidak mengambil potongan apabila pembayaran dapat diulur
menjadi hari ke-40?
1. Jelaskan
mengapa pernyataan berikut benar:”Jika hal-hal lain tetap sama,
perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil mampu mempunyai rasio
utang yang relatif tinggi.”
- Mengapa perusahaan umum menjalankan kebijakan keuangan yang berbeda dari perusahaan eceran.?
- Mengapa EBIT pada umumnya dianggap tidak terpengaruh oleh leverage keuangan?
Mengapa
EBIT dalam kenyataannya bisa dipengaruhi oleh leverage keuangan
apabila rasio utang sangat tinggi?
4. Jika
utang perusahaan bertambah mulai dari nol hingga sangat tinggi
mengapa harga sahamnya diperkirakan mula-mula akan naik, kemudian
mencapai puncaknya dan lalu mulai menurun?
5. Mengapa
tingkat utang perusahaan yang memaksimumkan EPS yang diharapkan pada
umumnya lebih tinggi dari pada tingkat utang yang memaksimumkan harga
sahamnya?
6. Anggaplah
anda sedang memberi pengarahan kepada manajemen suatu perusahaan
mengenai kemungkinan menggandakan jumlah aktivanya guna melayani
pasar yang sedang tumbuh pesat. Perusahaan itu harus memilih antara
proses produksi yang sangat terotomatisasi dengan yang kurang
terotomatisasi dan ia juga harus memilih struktur modal untuk
membiayai perluasan itu. Apakah keputusan yang menyangkut investasi
dan pembiayaan tersebut harus diambil secara bersama-sama atau
terpisah? Bagaimana keputusan-keputusan ini saling mempengaruhi satu
sama lain? Bagaimana konsep leverage dapat dipergunakan untuk
membantu manajemen menganalisa situasi tersebut?
7. Gentry
Motors,Inc, sebuah produsen generator turbin,menghadapi situasi
berikut: EBIT = $4 juta; tarif pajak = t = 35%; utang yang beredar =
D =$2juta; kd
=
10%; ks
=
15%; jumlah lembar saham yang beredar = No
=
600.000; dan nilai buku per saham = $10. Karena pasar produk Gentry
stabil dan perusahaan tersebut tidak mengharapkan adanya
pertumbuhan,semualaba dibayarkan sebagai dividen. Utang tersebut
terdiri dari obligasi perpetual.
a. Berapa
laba per saham (EPS) dan harga saham Gentry (Po)?
b. Berapa
biaya rata-rata tertimbang dari modal (WACC) Gentry?
c. Gentry
dapat menaikkan utangnya sebesar $8 juta, sehingga jumlah totalnya
menjadi $10 juta dan menggunakan utang yang baru tersebut untuk
membeli dan melunasi sebagian sahamnya sesuai harga yang berlaku saat
ini. Suku bunga atas utang tersebut adalah 12% (utang lama
akandilunasi), dan biaya ekuitas akan naik dari 15% menjadi 17%,
sedangkan EBIT akan tetap konstan. Apakah Gentry harus mengubah
struktur modalnya?
d. Jika
utang lama sebesar $2 juta tidak harus dilunasi, apa pengaruh dari
hal ini? Asumsikan bahwa utang baru dan utang yang sedang beredar
sama-sama berisiko,dengan kd
=
12%,tetapi tingkat kupon atas utang lama adalah 10%.
e. Berapa
rasio kemampuan gentry untuk membayar bunga dalam keadaan semula dan
dalam keadaan seperti soal c.
makasih infonya gan.
BalasHapusSemoga info ini bermanfaat juga, memang banyak orang yang ingin sukses udaha dagang nya tanpa dibarengi dengan kualitas produk & pelayanan yang dijualnya. Bagaimana bisa? Karena yang namanya cara dagang memang perlu adanya peningkatan kualitas barang dagangannya. Tak perlu melakukan hal yang repot seperti belajar bisnis atau kursus online, seperti wanita yang ingin belajar materi dalam hal kecantikan (tata rias) di tempat penghasil bahan-bahan maklon kosmetik aman tidak berbahaya. Umumnya orang dagang sudah punya banyak pengalaman sebagai usaha nyata (lahir) nya, tapi terkadang masih kurang mengerti ilmu pelarisan seperti dalam usaha batin nya. Maka dari itu silakan coba mengimbangi dengan sarana batin, seperti menggunakan sarana pelarisan. Banyak orang yang bilang sebaiknya memang usaha nyata (lahiriah) dengan usaha batiniahnya harus seimbang. Berbicara masalah pelarisan dagang, ada yang pernah menyarankan menggunakan sebuah JIMAT yang katanya AMPUH. Informasi jimat penglaris selengkapnya ini
saya peroleh dari DISINI>> JIMAT PELARISAN
Semoga bermanfaat.