Langsung ke konten utama

NARASI KOMIK AKUNTANSI : PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI ALIANDO DAN CITRA KIRANA


Laporan Visual “Komik”
Judul  : Persamaan Dasar Akuntansi
Sasaran : Siswa SMA 
Deskripsi  :

Narasi  Komik
Pada suatu hari seorang pemuda bernama ALIANDO sedang berjalan dengan sahabatnya yang bernama Citra Kiranalu mereka ngobrol dan makan bubur di warung abang haji Tukang Bubur. 
Setelah beberapa lama wajah Aliando tampak kebingungan dan seperti ingin mengungkapkan sesuatu yang terpendam kepada Citra Kirana sahabatnya.
Citra
Kamu kenapa Ali, kayaknya ada sesuatu yang pingin kamu ungkapin?
Aliando
Iya nih, aku lagi galau banget……
Citra
Emm, kamu galau ya.. ya udah curhat aja dengan aku
Aliando
Kamu janji ya, gak bakalan marah ma aku..
Citra
Iya, aku janji…
Aliando
Emmm,,aku pingin buka usaha Salon “Ganteng Ganteng Serigala”
Citra
Wow,, gaya banget kamu, emang kamu punya uang?
Aliando
Kamu jangan salah menilaiku Cit, aku punya uang Rp 10.000.000,00 kemarin aku ngutang dari Bank 
Citra
Ali-Ali emang uang segitu cukup buat buka usaha salon GGS kamoe itoe?
Aliando
Selain punya uang, aku juga punya gedung senilai Rp 50.000.000,00 

kamu tau kan gedung yang ada disebelah warung Bubur Bang Haji samping situ, 

aku juga punya peralatan salon sebesar Rp 5.000.000,00, 

dan Perlengkapannya Rp 3.000.000,00
Citra
Itu semua harta kamu sendiri ya?
Aliando
Ya iyalah Cit, ya udah makan bubur dulu yukk ke depan, aku lagi lapar nih
Lalu abang Tukang Bubur datang menghampiri mereka dan ikut mengobrol.
Tukang Bubur : Wah…  Aliando mau jadi saingan saya ya, 
Aliando : Hehehe, Gak lah Bang, aku kan mau buka usaha salon,  bukan jualan bubur, kalau bicara saingan sih, abang jelas  kalah ganteng dengan saya J
Tukang Bubur : Saya nguping obrolan kalian lho, sepertinya terkait  dengan rumus H=U+M deh..
Citra : Apa itu Bang?
Tukang Bubur : Kalau dalam akuntansi HARTA = Utang + Modal
Aliando : Kok kamu bisa ngerti ilmu Akuntansi Bang..
Tukang Bubur : Iya mas, selain kerja gini saya juga nyambi kuliah di  Jurusan Akuntansi,.
Citra :Wah..abang pasti pinter, salut deh, mau dong di ajari  sama bapak Akuntansi.
Tukang Bubur : Kalau bapak Akuntansi itu namanya Lucas Pacioli, orang  yang pertama kali menuliskan pembukuan akuntansi.
Aliando : Harta itu apa bang? Kenapa sama dengan  Utang tambah Modal?
Tukang Bubur : Dalam ilmu Akuntansi Harta juga disebut Aktiva,  semacam kekayaan yang berupa barang berwujud  seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, dan bangunan  gedung seperti punya Aliando tadi.
Tukang Bubur Utang juga biasa disebut Kewajiban, berarti sesuatu  yang harus dibayar. Misalnya saja tadi Aliando punya  Utang ke Bank 10 juta, berarti harus melunasi  kewajiban itu kepada pihak Bank.
Aliando : Kalau modal gimana Bang?
Tukang Bubur :Modal itu hakikatnya HAK MILIK  pemilik/perusahaan  atas HARTA perusahaan. Besarnya  sama dengan aktiva/harta bersih, yaitu Harta dikurangi  Kewajiban atau Utang. Kalau Harta kamu berjumlah 10  juta dan utang kamu 3 juta, berarti Modal kamu 10 juta-3  juta yaitu 7 juta
Citra : Kenapa harus digolongkan menjadi Harta, Utang dan  Modal gitu Bang?
Tukang Bubur :Karena dalam Akuntansi ada pengelompokkan, Harta,  Utang dan Modal itu disebut Akun, dan masih  dikelompokkan sendiri-sendiri sesuai jenisnya.
Aliando : Kenapa harus dikelompokkan Bang?
Tukang Bubur : Supaya mudah dalam pencatatan dan penghitungan.
Citra : Terus, yang masuk kelompok akun Harta apa saja Bang?
Tukang Bubur : Akun-akun yang termasuk Harta diantaranya Uang milik  Aliando tadi, Uang dalam akuntansi biasa disebut KAS. 
Aliando : Perlengkapan, Peratalatan Salon, Gedung dan Tanah tadi  juga termasuk HARTA ya Bang?
Tukang Bubur : Bener banget.
Aliando :Kalau ntar dapat uang dari pelanggan salon masuk mana  Bang?
Tukang Bubur : Ya itu namanya penghasilan/pendapatan. Pendapatan itu  akan menambah Modal yang kamu miliki.
Aliando : Kalau aku makai bahan-bahan dan perlengkapan salon  untuk service pelanggan, berarti hartaku berkurang yaa?
Tukang Bubur : Iya,, kamu bisa mengambil uang/kas yang ada untuk  membeli perlengkapan. Berarti kas berkurang dan  perlengkapan bertambah.
Citra : kalau beli peralatan dan perlengkapan gak pakai uang  gimana?
Aliando :Gimana bisa!!!
Tukang Bubur : Ya bisa saja, kamu bisa membeli perlengkapan dengan  berhutang. Utang kamu nantinya jadi kewajiban yang harus  dibayar. 
Citra : Berarti Perlengkapan bertambah dan Utang juga  bertambah kan?
Tukang Bubur : Sipp betul banget..
Aliando : Kalau aku makai perlengkapan dicatat gimana Bang?
Tukang Bubur : Itu dicatat sebagai BEBAN. Beban itu akan mengurangi  modal.
Citra : Kalau bayar gaji karyawan itu juga mengeluarkan uang  terus dicatat sebagai apa?
Tukang Bubur : Membayar Gaji, listrik, telepon dan air juga digolongkan  sebagai membayar beban. 
Aliando :Oh..gitu ya Bang, terus kalau aku gunakan uang usaha  salon untuk jalan-jalan dan makan bareng Citra gitu, apa  juga mengurangi modal Bang?
Tukang Bubur : Itu namanya Pengambilan Pribadi pemilik, dalam  akuntansi biasa disebut Prive dan mengurangi Modal.
Citra : Berarti ada kaitannya ya. Modal+Pendapatan-Beban-Prive
Tukang Bubur : Yupss, karena akun Pendapatan-Beban-Prive itu termasuk  akun nominal atau akun sementara.
Aliando :Kalau akun Harta, Utang dan Modal?
Tukang Bubur : Itu termasuk Akun Riil atau nyata, karena nanti akan  dilaporkan dalam laporan keuangan.
Aliando :Terus modalku ntar gimana kok bertambah dan berkurang  gitu..
Tukang Bubur : Ya harus dihitung. Modalnya bertambah berapa dan  berkurang berapa. Kalau mau tau, Untung apa rugi, ya  kamu harus ngitung Pendapatanmu berapa dikurangi Beban  yang kamu keluarkan berapa.
Aliando : Oh gitu ya,, aku udah mulai paham.
Lalu mereka menikmati bubur ayam dan masih melanjutkan percakapan mereka tentang transaksi-transaksi yang terjadi dalam usaha serta pengaruhnya terhadap persamaan dasar akuntansi.
Aliando : Kalau aku menyetorkan uang tunai 5 juta yang bersumber  dari milikku sendiri mencatatnya gimana Bang? Terus  mempengaruhi akun apa saja?
Tukang Bubur : berarti akun Kas + 5 juta = Modal + 5 juta
Citra : Kalau menyetorkan uang tunai ke usaha salon 15 juta dari  pinjeman
Tukang Bubur : akun Kas + 15 juta = Kewajiban (Utang) + 15 Juta
Aliando :Kalau beli peralatan salon 2 juta pakai uang tunai gimana  tuh?
Tukang Bubur :ya berarti Peralatan Salon + 2 juta, Kas – 2 Juta
Aliando : Kok modalnya gak bertambah dan berkurang
Tukang Bubur : Sebenarnya berkurang dalam bentuk kas yang kamu  keluarkan dan bertambah dalam peralatan yang kamu beli
Citra  : Kalau dapat jasa potong rambut 10 juta,,
Tukang Bubur : artinya Kas + 10 juta = Modal + 10 Juta (Pendapatan)
Aliando :Kalau bayar utang ke bank 4 juta??
Tukang Bubur : Kas – 4 juta = Utang – 4 juta.
Citra : Kalau bayar gaji 3 juta, terus ngambil prive 1 juta gimana?
Tukang Bubur :berarti Kas – 3  = Modal – 3 juta (beban) , kalau mencatat  privenya, berarti Kas – 1 juta = Modal – 1 Juta  (Prive)
Aliando : Terus untuk menghitung rugi atau laba nya gimana?
Tukang Bubur :Semua pendapatan salon tadi dikurangi beban yang kamu  bayarkan, Pendapatanmu tadi 10 juta- beban gaji 3 juta-  prive 1 juta = 6 juta.
Citra : Wah, berarti untung yaa…
Tukang Bubur :Iya, kalau Pendapatan lebih besar daripada beban berarti  Laba/Untung.
Aliando : Sekarang aku jadi paham tentang persamaan dasar  akuntansi..
Citra : Aku juga, makasih banyak ya Bang..
Tukang Bubur : Oke, semangat buat kalian ya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LANGKAH-LANGKAH, PANDUAN, CARA MENGKRITISI ARTIKEL DAN KRITIK JURNAL

Panduan ini perlu latihan dan latihan agar supaya lebih kritis dan efisien dalam mengkritik sebuah artikel. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: A.    Tahap Pengumpulan Informasi Awal Pada tahap awal ini, perlu dikumpulkan informasi-informasi yang paling mendasar pada sebuah artikel penelitian ilmiah, seperti 1.    Nama penulis 2.    Judul artikel 3.    Nama jurnal, nomor volume, tanggal, bulan dan nomor halaman 4.    Tujuan penelitian 5.    Hasil/ temuan utama 6.    Kesimpulan umum B.    Tahap Pemberian Kritik Pada tahap pengkritikan sebuah artikel ilmiah, hal yang terpenting adalah kualitas opini pengkritik atas artikel tersebut. Sebelum mulai mengkritik, terlebih dahulu membaca keseluruhan artikel guna mendapatkan gambaran atas isi artikel. Kemudian baca kembali dan mulailah menganalisa dan mengkritik, pada tahapa ini diperlukan lembar catatan atas point point kritikan. Beberapa pertanyaan dibawah ini dapat menjadi acuan dalam mengkritik sebuah artikel ilmiah,

DEFINISI TEKNIK PEMBELAJARAN MENURUT PARA AHLI

Definisi Teknik Menurut Para Ahli       Gerlach dan Ely (Hamzah B Uno, 2009:2). Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai.       Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1158). Teknik diartikan sebagai metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni.       Al Khazin (2010). Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.       Cecep (2008). Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung.        Kamus Dewan (Edisi ketiga). Teknik adalah kaedah mencipta sesuatu hasil seni seperti muzik, karang-mengarang dan sebagainya.       Edward M. Anthony Teknik adalah satu muslihat atau strategi atau taktik yang digunakan oleh guru yang mencapai hasl segera yang maksimum pada waktu mengajar sesuatu b

DUNIA PENDIDIKAN : PENGERTIAN PENGANTAR PENDIDIKAN

Pengantar Ilmu Pendidikan Seorang calon pendidik atau guru harus dapat menjelaskan dengan benar tentang apa yang dimaksud pendidikan agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin. Jawaban yang benar tentang pendidikan tersebut dapat diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya, konsep dasar yang melandasinya, dan wujud dari pendidikan sebagi sistem. Oleh karena itu pengantar ilmu pendidikan sangatlah di perlukan. Ada beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain mengenai definisi menurut para ahli yaitu : 1. Pendidikan sebagai Proses transformasi Budaya 2. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan Pribadi 3. Pendidikan sebagai Proses Penyiapan Warganegara 4. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja 5. Pendidikan sebagai pembentukan pembangunan bangsa