Oh iya. Aku mau share tentang analisis ANOVA ya.
Intinya uji ANOVA digunakan untuk analisis eksperimen (kebanyakan) karena ada perlakuan dan mencari perbedaan.
ANOVA satu arah
Duluuluuluulu aku ga paham waktu matkul statistik deskriptif kelompokku ada 5 orang. Suruh analisis langsung lapangan. Nguji ANOVA juga. Karen membandingkan dan menguji jumlah pengunjung MALANG TOWN SQUARE DAN MOG pada jam jam tertentu.
Ya itu termasuk jenis ANOVA satu arah. One way ANOVA atau Sampelnya gak berpasangan. Sampelnya tidak berhubungan satu dengan lain (independen), sehingga uji ANOVA tidak bisa digunakan untuk sampel berpasangan.Karena antara Mall 1 dan Mal 2 tidak ada kaitannya. Hanya dicari perbedaan dan hubungan saja.Meski sejenis juga sama sama berkarakter sebagai Mall.
ANOVA dua arah
ANOVA dua arah disebut juga uji ANOVA two way atau Sampelnya berpasangan. Dalam hal ini antara pengamatan atau perlakuan 1 dan 2 ada kaitannya.
Contohnya ya untuk menguji dibawah ini:
Misalkan untuk menguji perbedaan 3 jenjang pendidikan dari responden. Respondennya pun dikategorikan lagi menjadi cewek dan cowok.
Repeated Measures ANOVA
Ini yang pernah saya kerjanya beberap waktu lalu. Masih uji ANOVA untuk melihat perbedaan atau setelah adanya tritmen atau perlakuan tertentu.
Namun bukan ANOVA satu arah dan ANOVA dua arah..
Disebut repeated Measures karena ada pengulangan terhadap variabel dependennya.
Misalnya untuk mencari apakah ada perbedaan Tingkat Akuntabilitas Publik Pemerintah setelah adanya perkembangan teknologi dari sebelumnya.Intinya dalam analisis ini dilihat apakah ada beda antara before dan after.
Responden atau Sampel tetap.
Yang berubah hanya perlakuan atau treatment yang berulang kali (lebih dari dua kali)
Di tabel ini contohnya; apakah ada perbedaan pasien (maybe dilihat dari tingkat pulih atau tingkat kesembuhan atau kesuburannya) setelah adanya eksperimen dengan pemberian obat 1 obat 2 dan obat 3....
Apakah ada perbedaan hasil panen setelah diberi pupuk a pupuk b pupuk c.
Harus Sampel berpasangan. Karena Hana menggunakan satu kategori responden namun yang harus digarisbawahi adalah adanya pengukuran berkali kali pada responden itu.
Ya...begitulah. kalau dalam konteks akuntansi.
Bisa digunakan untuk melihat adanya eksperimen atau faktor tertentu. Misalnya apakah teknologi dengan variabel penerapan sistem pemerintahan basis elektronik akan mempengaruhi tingkat pengungkapan dari yang tahun sebelumnya tidak ada.
Untuk pengulangan.. bisa menggunakan kategori tahun. Tahun 1 tahun ke 2 dan ke 3.
Atau pada corporation.. misalkan dengan adanya peraturan green tax atau green accounting apakah ada pengaruhnya tehadap pengungkapan CSR?
Dapat dilihat dari perbedaan tahun sebelumnya.
Atau dilihat perkembangan tahun 1 2 3.
Atau adopsi dari standar akuntansi berbasis xxxx, dengan perusahaan sampel pada tahun 1 2 dan 3. Apakah berdampak pada akuntabilitas atau bisa diganti variabel kualitas laporan keuangan.
Atau adanya sistem BLA BLA akuntansi apalah berdampak pada peningkatan laba atau apa apa BLA abla. Intinya diamati secara berulang.
Komentar
Posting Komentar