Akuntansi
untuk Barang Jadi dan Produk yang Dijual.
Saat pesanan diselesaikan,
kartu biaya pesanan dipindahkan dari kategori dalam
proses kepekerjaan yang sudah
selesai. Ketika suatu pesanan diselesaikan untuk mengisi
kembali persediaan barang
jadi, kuantitas dan biayanya dicatat pada kartu barang jadi,
yang merupakan akun buku besar
pembantu yang mendukung akun barang jadi. Raybun
company menyelesaikan pesanan
no.X (5574) dan pesanan no. XI(5575) selama bulan januari dengan
biaya sebesar $5.254 dan $ 56.926,
masing-masing. Total untuk pesanan no. X dihitung
pada kartu biaya
pesanan. Total sebesar
$56.926 untuk pesanan
no XI merupakan
penjumlahan dari $24.070 bahan
baku, $22.832 tenaga langsung, dan $ 10.124 overhead
yang dibebankan ke pesanan no XI
Gambar 232 Overhead actual yang terjadi dan
estimasi overhead dibebankan
Suatu pesanan untuk pelanggan
tertentu dapat dikirimkan langsung saat pesanan
Piutang usaha
$7.860
Penjualan $7.860
Harga poko
penjualan
$5.254
Barang dalam
proses
$5.254
Pesanan no. XI ditransfer ke
barang jadi untuk mengisi persediaan, dan ayat jurnal
yang mencatat transfer tersebut dibuat di akhir
bulan sebagai berikut:
Barang jadi
$56.926
Barang dalam
proses
$56.926
Jika tujuan dari pesanan yang sudah selesai
adalah untuk mengisi
kembali
persediaan dari suatu komponen
yang digunakan untuk membuat produk lain, biaya dari
pekerjaan yang sudah selesai
tersebut dibebankan ke bahan baku dan bukannya ke barang
jadi.
Ketika persediaan dikirimkan ke pelanggan, kartu persediaan barang
jadi
diperbaharui,
faktur penjualan dibuat,
dan penjualan serta harga pokok penjualan
dibukukan, seperti di system
persediaan perpektual manapun. Pada tanggal 27 jamuari,
Raybun company mengirimkan barang jadi senilai
$52.300 terdiri atas sebagian dari
pesanan no.XI dan sebagian
dari pesanan yang telah diselesaikan ditahun sebelumnya.
Harga jualanya adalah $70.000, dan ayat
jurnalnya adalah sebagai berikut :
Piutang usaha
$70.000
Penjualan
$70.000
Harga pokok penjualan $52.300
Barang jadi
$52.300
Sistem
Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan di Perusahaan
Dalam bisnis jasa ketika pesanan
berbeda satu sama lain dan informasi biaya
diinginkan untuk setiap pesanan individual, beberapa variasi dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan digunakan.
Bisnis jasa ini meliputi penjahit, perusahaan pemangkas
rumput, agen pembantu rumah
tangga, bengkel, dan jasa professional seperti hukum, dan
lain-lain. Dalam
bisnis tersebut, tenaga kerja langsung dan
biaya yang berhubungan
dengan tenaga kerja biasanya
lebih besar daripada biaya-biaya lain, sering kali dalam
margin yang besar, sehingga
tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya sering kali
dihitung berdasarkan biaya tenaga kerja langsung. Adalah
hal yang umum untuk
mengombinasikan
biaya tenaga kerja dengan tarif
overhead yang telah ditentukan
sebelumnya, sehingga jumlah
yang dibebankan ke setiap pesanan per jam tenaga kerja
langsung sudah termasuk biaya dan overhead.
Satu-satunya item yang
tertinggal untuk dibebankan ke pesanan adalah biaya-biaya
yang dapat ditelusuri secara
langsung ke pesanan selain tenaga kerja. Dibengkel, kategori
ini biasanya termasuk
biaya-biaya suku cadang, yang bias disamakan dengan bahan baku
langsung dalam proses
manufaktur. Tetapi dalam bisnis jasa professional, ada banyak
biaya yang dapat ditelusuru secara
langsung selain tenaga kerja, contohnya
biaya
perjalanan, makanan, hiburan,
telepon interlokal, fotokopi, dan jasa-jasa yang
disubkontrakkan. Dalam
menelusuri biaya-biaya ini ke pesanan, hubungan penting dalam
akuntansi adalah fakta bahwa
banyak dari biaya ini dikeluarkan oleh karyawan yang
kemudian meminta penggantian dalam bentuk uang
tunai.
Misalnya karyawan yang
mengeluarkan biaya yang dapat diganti seperti makanan,
perjalanan, atau hiburan biasanya diharuskan untuk melaporkan tanggal pengeluaran,
nama klien atau nomor pesanan,
jenis biaya, dan bukti asli untuk jumlah
besar. Informasi
tersebut memberikan legitimasi atas penggantian kembali
dan memungkinkan biaya
ditelusuri secara langsung ke
setiap pesanan. Untuk menelusuri biaya
fotokopi secara
langsung ke setiap
pesanan, semua
fotokopi harus dicatat dalam buku
register yang
ditaruh dekat mesin fotokopi. Untuk menelusuri telepon
interlokal setiap karyawan
diharuskan mencatat setipa telepon interlokal
yang dilakukan.
Iktisar mingguan atau bulanan
dari semua biaya dibuat dan dibukukan di kartu
biaya pesanan, yang dapat
disebut dengan nama-nama yang berbeda, bergantung pada
jenis bisnisnya. Tidak ada
kategori terpisah untuk overhead, karena tariff biaya overhead
yang telah ditentukan sebelumnya
sesudah dimasukkan dalam tariff per jam atas tenaga
kerja.
menarik sekali,, terimakasih atas informasinya.. sangat bermanfaat dan menambah wawasan tentunya.. thanks for sharing . nice post
BalasHapusST3 Telkom